Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:18:20【Kabar Kuliner】079 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(4963)
Artikel Terkait
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
 - Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
 - Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap
 - Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
 - Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
 - Tradisi unik negara
 - Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
 - 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
 - Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
 - Kenali stroke ringan dan tanda
 
Resep Populer
Rekomendasi

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan